Peluang: Rangkuman Materi dan Contoh Soal
Table of Contents
Rangkuman Materi Peluang Disertai contoh Soal dan Pembahasan Lengkap
Materi Peluang Disertai contoh soal dan Pembahasan |
Salam sobat omahinfo,
Apakah Anda pernah memainkan uang koin atau dadu. Dimana dadu memilki 6 sisi
dan uang koin memiliki 2 sisi. Ketika dadu atau uang koin dilempar berapa
kesempatan tiap sisi dari dadu atau uang koin? Berapa kali tiap sisi muncul?
Apakah Anda pernah berpikiran bahwa setiap sisi yang muncul bisa diperkirakan
atau prediksi. Konsep atau prediksi ini dalam ilmu matematika dikenal
dengan peluang. Dalam artikel ini akan menjelaskan rangkuman materi peluang
yang disertai contoh soal dan pembahasan secara lengkap dan detail.
Kejadian yang terjadi pada pelemparan dadu dan uang koin, dimana Anda bisa
menentukan berapa banyak kemunculan dari setiap sisi merupakan salah satu
contoh dari penerapan rumus peluang matematika. Materi peluang matematika seca
lebih luas dan mendalam tidak hanya pada bidang matematika atau statiska,
tetapi juga dalam hal bidang keuangan, sains dan filsafat.
Sebelum lebih mendalam mempelajari rangkuman materi peluang matematika,
langkah lebih baik Anda mempelajari apa itu pengertian atau teori peluang.
Untuk lebih lengkapnya, mari simak penjelasan dibawah ini.
Pengertian Peluang
Peluang atau probabilitas mempunyai arti sebagai kesempatan. Sedangkan dalam
matematika, peluang adalah kemungkinan yang terjadi atau muncul dari sebuah
peristiwa. Contohnya biasanya sering Anda gunakan dalam kehidupan
sehari-hari,misalnya kemungkinan menang 40%.
Munculnya peluang dari sebuah kejadian dari suatu peristiwa dalam matematika
dikuru dengan menggunakan angka. Kemunculan sebuah peluang selalu berkisar
antara 0 sampai dengan 1. Dimana angka "0" menyatakan sebuah kejadian yang
tidak mungkin terjadi dan angka "1" menyatakan sebuah kejadian yang pasti
terjadi, yang mana dalam ilmu matematika dinotasikan sebagai berikut:
$0\leq P\left ( K \right )\leq 1$
Keterangan
$P\left ( K \right )$ = Peluang Kejadian
Sebelum Anda mempelajari permutasi, kombinasi dan materi lainnya, Anda lebih
baik mempelajari tentang beberapa istilah dalam peluang matematika. untuk
lebih lengkapnya simak penjelasan dibawah ini.
Istilah Dalam Peluang
Dalam pembahasan materi peluang nantinya Anda akan sering mendengarkan
beberapa istilah yang sering disebutkan. Istilah dalam peluang yang akan
sering Anda dengarkan sebagai berikut:
Percobaan
Istilah dalam peluang yang pertama yaitu percobaan yang menunjukan
fenomena peluang yang sedang terjadi. Contohnya percobaan melemparkan koin
ataupun 2 buah dadu. Da 2 sifat dasar dari sebuah percobaan yaitu:
- Setiap percobaaan mempunyai kemungkinan kejadian atau hasil yang akan muncul atau terjadi.
- Hasil dari setiap percobaan dari yang Anda lakuin, mempunyai kemungkinan hasil yang sulit ditentukan.
Merujuk contoh diatas pada pelemparan 2 buah dadu, Anda akan mempunyai 36
kemungkinan perpaduan dari 2 buah dadu yang Anda lempar. Jika hanya pada
percobaan uang koin Anda akan mempunyai kemungkinan antara kepala atau
ekor yang akan muncul.
Ruang Sampel, Titik Sampel dan Kejadian
Selain istilah percobaan, Anda juga akan menemukan beberpa istilah penting
laiinya seperti ruang sampel, titik sampel dan kejadian. untuk lebih
jelasnya mari kita simak penjelasannya dibawah ini:
- Ruang Sampel adalah himpunanan dari semua hasil percobaan yang mungkin terjadi dalam peluang. Dimana pada ruang sampel banyak mengandung hasil percobaan( banyaknya titik sampel), maka biasanya dinotasikan dengan simbol $n\left ( S \right )$, dengan n adalah jumlah banyaknya titik dalam ruang sampel.
- Titik Sampel adalah anggota atau bagian dari ruang sampel
- Kejadian adalah himpunan dari beberapa titik sampel yang membentuk kelompok sampel, tapi bukan ruang sampel.
Untuk lebih jelasnya penerapan isitlah diatas, perhatikan contoh berikut
ini:
Budi melempar 2 buah uang koin sebanyak sekali. Gambar Angka di misalkan
dengan huruf "A" dan gmabar ekor atau burung imisalkan dengan huruf "B".
Dari contoh diatas didapatkan
- Kejadian: Kejadian yang mungkin terjadi pada pelemparan koin adalah AA, AG, GA dan GG.
- Titik Sampelnya adalah AA atau AG atau GA atau GG.
- Ruang sampel pada pelemparan dua mata koin ini adalah $n\left ( S \right )=4$.
Kaidah Pencacahan
Ketika Anda bepergian ke suatu tempat, tiba-tiba awan mendung berkumpul
disekitar Anda isertai dengan hembusan angin yang berbeda dari keadaan
normal. Kemudian dalam benak Anda berpikir, kemungkinan besar akan turun
hujan.
Tanpa kalian sadari, Anda telah menerapkan teori peluang. Dalam
mempelajari peluang, Anda tidak akan lepas dengan kaidah pencacahan.
Kaidah pencacahan sendiri merupakan sebuah ilmu atau cara yang mengatur
untuk menghitung banyaknya hasil yang memungkinkan terjadi dari sebuah
percobaan tertentu. Ada beberapa hal dasar yang harus Anda pahami dalam
mempelajari kaidah pencacahan yaitu
Aturan Perkalian
Jika sebuah kejadian pertama dapat terjadi dalam $n_{1}$ cara dan kejadian
kedua dapat terjadi dalam $n_{2}$ cara, maka pasangan kejadian itu
dirumuskan menjadi
$n_{1}\times n_{2}$ cara
Keterangan
$n_{1}$= kejadian pertama
$n_{2}$= kejadian kedua
Contoh Soal 1
Paijo mempunyai 4 buah celana dengan berbeda satu sama lain. Selain itu,
juga memiliki 6 baju dengan dengan berbeda satu sama lain. Tentunkan
banyak pasang cara Paijo untuk memilih celana dan baju?
Pembahasan
Diketahui:
misal celana= c
baju= b
$n_{c}=4$
$n_{b}=6$
Ditanya $n_{bc}$?
Jawab
$n_{bc}=n_{c}\times n_{b}$
$\rightarrow n_{bc}=4\times 6$
$\rightarrow n_{bc}=24$
Jadi banyak pasang cara Paijo untuk memilik baju dan celana adalah $24$
cara.
Faktorial
Dalam ilmu matematika, Faktorial dari bilangan bulat positif dari "n"
adalah sebuah hasil perkalian dari bilangan bulat positif yang kurang
dari atau sama dengan "n'. Faktorial dinotasikan dengan $n!$ dan dibaca
n faktorial. Bentuk umum faktorial sebagai berikut:
n! = n . (n -1) . (n – 2) ... 3 . 2 . 1
Catatan Khusus $0!= 1! = 1$
$2!=2.1=2$
$3!=3.2.1=6$
$4!=4.3.2.1=24$, dan seterusnya
Supaya Anda lebih memahami faktorial, berikut beberapa contoh yang akan
menjabarkan tentang faktorial
Contoh Soal 2
Tentukan nilai faktorial dari $\frac{10!\times 5!}{8!\times 4!}$ ?
Pembahasan
Diketahui:
$\frac{10!\times 5!}{8!\times 4!}$
Ditanya: Nilai Faktorial?
Jawab:
$\frac{10!\times 5!}{8!\times 4!}$
$\rightarrow \frac{10.9.8!\times 5.4!}{8!\times 4!}$ $ (\text
{hilangkan angka 8! dan 4!})$
$\rightarrow 10.9\times 5$
$\rightarrow 450$
Jadi nilai faktorial dari $\frac{10!\times 5!}{8!\times 4!}$ adalah
$450$.
Contoh Soal 3
Tentukan nilai faktorial dari $\frac{7!+5!}{6!}-\frac{6!}{5!}$
Pembahasan
Diketahui:
$\frac{7!+5!}{6!}-\frac{6!}{5!}$
Ditanya: Nilai Faktorial?
Jawab:
$\frac{7!+5!}{6!}-\frac{6!}{5!}$
$\rightarrow \frac{7!+5!}{6!}-\frac{6.6!}{6.5!}$
$\rightarrow \frac{7.6.5!+5!}{6.5!}-\frac{6.6!}{6.5!}$
$\rightarrow \frac{5!\left (7.6+1 \right )}{6.5!}-\frac{6.6!}{6.5!}$
$\rightarrow \frac{5!\left (42+1 \right )}{6.5!}-\frac{6.6.5!}{6.5!}$
$\rightarrow \frac{5!\left (43\right )-6.6.5!}{6.5!}$
$\rightarrow \frac{5!\left (43-(6.6)\right )}{6.5!}$
$\rightarrow \frac{5!\left (43-36\right )}{6.5!} $
$\rightarrow \frac{5!.7}{6.5!}$ $(\text {hilangkan angka 5!})$
$\rightarrow \frac{7}{6}$
Jadi nilai faktorial dari $\frac{7!+5!}{6!}-\frac{6!}{5!}$ adalah
$\frac{7}{6}$
Permutasi
Tadi Anda telah belajar mengenai aturan perkalian, Faktorial, maka
sekarang tiba waktunya Anda belajar tentang materi permutasi.
Permutasi adalah suatu susunan elemen-elemen yang berbeda dalam suatu
urutan tertentu (urutan diperhatikan) tanpa ada elemen yang sama. Atu bisa
dikatakan permutasi merupakan cara menyusun suatu unsur secara urut dan
urutan itu berbeda.
Permutasi di kelompokkan menjadi 5, diantaranya sebagai berikut:
1. Permutasi n Elemen
Artinya setiap permutasi ini terdiri dari n elemen. Permutasi n Elemen
dirumuskan sebagai berikut:
$_{n}P_{n}=n!$
Untuk lebih jelasnya simak soal dibawah ini.
Contoh Soal 4
Pada sebuah perhelatan olahraga yang diikuti 6 negara, pihak
penyelengara pasti akan memasangkan bendera-bendera tersebut. Berapa
banyak cara atau pola pihak penyelenggara dalam menyusun bendera-bendera
tersebut?
Pembahasan
Diketahui: $n=6$
Ditanya: Berapa banyak cara (P)?
Jawab:
$_{6}P_{6}=6!$
${5}P_{5}=6!$
$\rightarrow _{6}P_{6}=6\times 5\times 4\times 3\times 2\times 1$
$\rightarrow _{6}P_{6}= 720$
Jadi ada 720 cara untuk menyusun bendera-bendera tersebut.
2. Permutasi r Elemen dari n Elemen
Artinya Setiap permutasi ini terdiri dari r dan n elemen, dimana nilai
$r< n$. Permutasi ini dirumuskan sebagai berikut:
$_{n}P_{r}=\frac{n!}{\left (n-r \right )!}$
Untuk lebih jelasnya simak soal dibawah ini.
Contoh Soal 5
Tahun ini Dusun di Solo akan mengadakan pemilihan Kadus, Sekretaris dan
RW. Terdapat 10 Calon yang mendaftar. Berapa banyak cara yang bisa
diterapkan dalam memilih bakal pengisi ketiga kursi di dusun tersebut?
Pembahasan
Diketahui: Banyak Calon, $n=10$
Jabatan Yang harus diisi, $r=3$
Ditanya: Banyak cara (P)?
Jawab:
$_{n}P_{r}=\frac{n!}{\left (n-r \right )!}$
$\rightarrow _{10}P_{3}=\frac{10!}{\left (10-3 \right )!}$
$\rightarrow _{10}P_{3}=\frac{10!}{7!}$
$\rightarrow _{10}P_{3}=\frac{10\times 9\times 8\times 7!}{7!} \left
(\text {Hilangkan 7!} \right )$
$\rightarrow _{10}P_{3}=10\times 9\times 8$
$\rightarrow _{10}P_{3}=720$
Jadi ada 720 cara atau pola kemungkinan 3 kandidat perangkat dusun
tesebut.
Contoh Soal 6
Sebuah organisasi memiliki pengurus yang teriri dari ketua, wakil dan
sekretaris yang mana akan dipilih dari 7 orang. Berapa banyaknya cara
yang mungkin untuk memilih dengan tidak ada jabatan yang rangkap?
Pembahasan
Diketahui: jabatan yang kosong=$r=\text {ketua+wakil+sekretaris=3}$
$n=7$
Ditanya: Cara yang mungkin (n)?
Jawab:
$_{n}P_{r}=\frac{n!}{\left (n-r \right )!}$
$\rightarrow _{7}P_{3}=\frac{7!}{\left (7-3 \right )!}$
$\rightarrow _{7}P_{3}=\frac{7!}{4!}$
$\rightarrow _{7}P_{3}=\frac{7\times 6\times 5\times 4!}{4!}
$$\text{Hilangkan 4!}$
$\rightarrow _{7}P_{3}=7\times 6\times 5$
$\rightarrow _{7}P_{3}=210$
Jadi ada 210 cara yang memungkinkan untuk memilih pengurus organisasi
tsb
3. Permutasi n Elemen, Jika Ada Elemen Yang Sama
Artinya permutasi ini mempeunyai beberapa unsur yang sama. Permutasi ini
dirumuskan sebagai berikut:
$_{n}P_{k,q}=\frac{n!}{k!q!}$
Catatan: k dan q adalah elemen-elemen yang sama, dimana $k+q\leq n$. Untuk
lebih jelasnya simak soal dibawah ini.
Contoh Soal 7
Tentukan banyaknya cara dalam menyusun kata "OOAMAMMMMOOMMAA"?
Pembahasan
Diketahui: $n=15$
Huruf "O", $n=4$
Huruf "A", $n=4$
Huruf "M", $n=7$
Ditanya: Banyaknya cara (P)?
Jawab
$_{n}P_{k,q}=\frac{n!}{k!q!}$
$_{15}P_{4,4,7}=\frac{15!}{4!\times 4!\times7!}$
$\rightarrow _{15}P_{4,4,7}=\frac{15\times 14\times 13\times 12\times
11\times 10\times 9\times 8\times 7!}{4!\times 4!\times7!} (\text
{hilangkan 7!})$
$\rightarrow _{15}P_{4,4,7}=\frac{15\times 14\times 13\times 12\times
11\times 10\times 9\times 8}{4!\times 4!}$
$\rightarrow _{15}P_{4,4,7}=450.450$
Jadi ada 450.450 cara untuk menyusun kata diatas.
4. Permutasi Siklis
Artinya permutasi untuk penyusunan melingkar. Permutasi ini dirumuskan
sebagai berikut:
$P=\left ( n-1 \right )!$
Untuk lebih jelasnya simak soal dibawah ini.
Contoh Soal 8
Waktu makan telah tiba, Keluarga Ani beranggotakan 6 orang dan mereka
akan makan dimeja makan bebentuk lingkaran. Berapa banyak cara untuk
susunan yang bisa ditemukan dari anggota keluarga tersebut?
Pembahasan
Diketahui: $n=6$
Ditanya: Banyaknya Cara (P)?
Jawab:
Karena mejanya berbentuk lingkaran sehingga duduk melingkar, mak
digunakan permutasi siklis
$P=\left ( n-1 \right )!$
$\rightarrow P=\left ( 6-1 \right )!$
$\rightarrow P=5!$
$\rightarrow P=120$
Jadi ada 120 cara yang bisa ditemukan.
5. Permutasi Berulang dari n Elemen
Artinya permutasi berulang dari n elemen dan k elemen. Permutasi ini
dirumuskan sebagai berikut:
$P_{n}= n^{k}$
Untuk lebih jelasnya simak soal dibawah ini.
Contoh Soal 9
Tentukan banyaknya susunan 2 bilangan dari angka-angka berikut ini 1, 2,
3, 4, 5, 6, dan 7?
Pembahasan
Diketahui:
Banyaknya susunan 2 bilangan, artinya bilangan puluhan, maka $k=2$
Disusun dari angka-angka berikut ini 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7, maka $n=7$
Ditanya: Banyaknya susunan (P)?
Jawab:
$P_{n}= n^{k}$
$P_{n}= n^{k}$
$\rightarrow P_{7}= 7^{2}$
$\rightarrow P_{7}= 49$
Jadi ada 49 cara yang bisa di susun
Contoh Soal 10
Tentukan nilai n yang memenuhi $(n-1)!=3!$ adalah
Pembahasan
Diketahui: $(n-1)!=3!$
Ditanya: nilai n?
Jawab:
$(n-1)!=3!$
$\rightarrow (n-2)(n-1)=3\times 2\times 1$
$\rightarrow n^{2}-3n+2=6$
$\rightarrow n^{2}-3n+2-6=0$
$\rightarrow n^{2}-3n-4=0$
$\rightarrow (n-4)(n+1)=0$
Sehingga didapat
$(n-4)=0$
$\rightarrow n=4$
atau
$(n+1)=0$
$\rightarrow n=-1 (\text{tidak memenuhi})$
Jadi nilai n yang memenuhi adalah $n=4$.
Kombinasi
Setelah Anda tadi mempelajari tentang permutasi, sekarang Anda akan
mempelajari tentang Kombinasi. Apa pengertian kombinasi? Untuk
mempermudahnya, simak penjelasannya dibawah ini.
Kombinasi adalah cara menyusun suau unsur dengan objek yang berbeda yang
mana tidak memperhatikan urutannya. Kombinasi biasanya di notasikan dengan
huruf "C". Berikut rumus kombinasi:
$_{n}C_{r}=\frac{n!}{r!\left (n-r\right )!}$
Untuk lebih jelasnya, pahami contoh dibawah ini
Contoh Soal 11
Dari 12 peserta kontes kecantikan akan dipilih yang masuk nominasi, akan
dipilih 4 nominasi terbaik secara acak. Berapa banyak pilihan yang dapat
dilakukan?
Pembahasan
Diketahui: $n=12$
$r=4$
Ditanya: Banyaknya pilihan (C)?
Jawab:
$_{n}C_{r}=\frac{n!}{r!\left (n-r\right )!}$
$\rightarrow _{12}C_{4}=\frac{12!}{4!\left (12-4\right )!}$
$\rightarrow _{12}C_{4}=\frac{12!}{4!\times 8!}$
$\rightarrow _{12}C_{4}=\frac{12\times 11\times 10\times 9\times
8!}{4!\times 8!} (\text {Hilangkan 8!})$
$\rightarrow _{12}C_{4}=\frac{12\times 11\times 10\times 9}{4\times
3\times 2\times 1}$
$\rightarrow _{12}C_{4}=\frac{11880}{24}$
$\rightarrow _{12}C_{4}=495$
Jadi ada 495 pilihan yang memungkinkan.
Contoh Soal 12
Sebuah grup musik orkestra membutuhkan 3 pemain gitar dan 2 pemain biola.
Jika ada pelamar posisi gitar sebanyak 6 orang dan pemain biola 4 orang.
Tentukan banyak pilihan yang memungkinkan?
Pembahasan
Diketahui: misal gitar= g dan biola=b
$n_{g}=6$
$r_{g}=3$
$n_{b}=4$
$r_{b}=2$
Ditanya: Banyak pilihan (C)?
Jawab:
$_{n_{g}}C_{r_{g}}\times _{n_{b}}C_{r_{b}}=\frac{n_{g}!}{r_{g}!\left
(n_{g}-r_{g}\right )!}\times \frac{n_{b}!}{r_{b}!\left (n_{b}-r_{b}\right
)!}$
$\rightarrow _{n_{6}}C_{r_{3}}\times _{n_{4}}C_{r_{2}}=\frac{6!}{3!\left
(6-3\right )!}\times \frac{4!}{2!\left (4-2\right )!}$
$\rightarrow _{n_{6}}C_{r_{3}}\times _{n_{4}}C_{r_{2}}=\frac{6!}{3!\times
3!}\times \frac{4!}{2!2!}$
$\rightarrow _{n_{6}}C_{r_{3}}\times _{n_{4}}C_{r_{2}}=\frac{6\times
5\times 4\times 3!}{3!\times 3!}\times \frac{4\times 3\times 2!}{2!2!}$
$\rightarrow _{n_{6}}C_{r_{3}}\times _{n_{4}}C_{r_{2}}=\frac{6\times
5\times 4}{3\times2\times 1}\times \frac{4\times 3}{2\times 1}$
$\rightarrow _{n_{6}}C_{r_{3}}\times _{n_{4}}C_{r_{2}}=20 \times 6$
$\rightarrow _{n_{6}}C_{r_{3}}\times _{n_{4}}C_{r_{2}}=120$
Jadi ada 120 cara atau pilihan yang dapat dilakukan.
Binomial Newton
Setelah Anda belajar kombinasi, mari kita simak tentang binomial newton
yang tak kalah penting dalam materi peluang ini. Binomial Newton adalah
sebuah teorema yang menggambarkan terkait pengembangan eksponen-eksponen
dari penjumlahan dua variabel (binomial).
Dalam binomial newton terdapat koefisien-koefisien $(a+b)^{n}$. Untuk
lebih jelas, kita ambil contoh nilai n=2, maka didapat
$(a+b)^{2}=(1)a^{2}+(2)ab+(1)b^{2}$.
Koefisien-koefisien hasil penjabaran $(a+b)^{2}$ adalah 1, 2 dan 1 yang
mana itu senilai dengan $C_{(2,0)}$, $C_{(2,1)}$, dan $C_{(2,2)}$,
sehingga bisa ditulis sebagai berikut:
$(a+b)^{2}=C_{(2,0)}a^{2}+C_{(2,1)}ab+C_{(2,2)}b^{2}$.
Dari rumus diatas bisa didapat bentuk umum rumus formula Binomial Newton
sebagai berikut:
$(a+b)^{n}=C_{(n,0)}a^{2}+C_{(n,1)}a^{n-1}+C_{(n,2)}a^{n-2}+...+C_{(n,r)}a^{n-r}b^{r}+C_{(n,n)}b^{n}$
Atau Ditulis dengan Notazi sigma
$(a+b)^{n}=\sum_{r=0}^{n} C_{(n,r)}a^{n-r}b^{r}$
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal dibawah ini.
Contoh Soal 13
Tentukan suku ke-6 dari $(2x+y)^{9}$?
Pembahasan
Diketahui: $(2x+y)^{9}$
$a=2x$
$b=y$
$n=9$
$r=6-1=5$
Ditanya: suku ke-6?
Jawab:
$C_{(n,r)}a^{n-r}b^{r}$
$\rightarrow C_{(9,5)}2x^{9-5}b^{5}$
$\rightarrow _{9}C_{5}2x^{4}b^{5}$
$\rightarrow \frac{9!}{5!(9-5)!}\left (2x \right )^{4}b^{5}$
$\rightarrow \frac{9!}{5!\times 4!}16x^{4}b^{5}$
$\rightarrow \frac{9\times 8\times 7\times 6\times 5!}{5!\times 4\times
3\times 2\times 1}16x^{4}b^{5} \left (\text {Hilangkan 5!} \right )$
$\rightarrow \frac{9\times 8\times 7\times 6}{4\times 3\times 2\times
1}16x^{4}b^{5}$
$\rightarrow 126\times 16x^{4}b^{5}$
$\rightarrow 2016x^{4}b^{5}$
Jadi suku ke-6 adalah $2016x^{4}b^{5}$
Peluang Kejadian, Frekuensi Harapan dan Kejadian Majemuk
Setelah di tas Anda belajar tentang istilah yang ada adalam peluang
seperti peluang, ruang sampel, titik sampel dan kejadian. Kali ini Anda
akan mempelajari cara menghitung peluang suatu kejadian, frekuensi
harapan dan Kejadian Majemuk. Untuk lebih lengkapnya, simak
penjelasan dibawah ini.
Peluang Kejadian
Peluang kejadian akan menunjukan kepada Anda sebesapa besar kemungkinan
yang terjadi pada suatu kejadian. Untuk itu dalam peluang kejadian
memerlukan informasi mengenai ruang sampel, titik sampel dan kejadian
yang terjadi.
Dalam dal ini ruang sampel dari sebuah percobaan dengan masing -masing
anggota mempunyai kesempaan yang sama. Sebagai contoh pada pelemparan 2
buah mata uang koin, mempunyai ruang sampel "4" dengan titik sampelnya
AA, AG, GA dan GG.
Peluang munculnya pasangan AA adalah perbandingan banyak kejadian yang
muncul dibagi dengan jumlah ruang sampel percobaan itu. Sehingga
didapatkan rumus bentuk umum peluang kejadian sebagai berikut:
$P\left ( A \right )=\frac{n\left ( A \right )}{n\left ( S \right )}$
dengan $0< P\left ( A \right )< 1$
Keterangan
$A$ = Kejadian
$n(A)$ = Banyaknya Anggota dalam Kejadian A yang diharapkan muncul
$n(S)$ = Banyakanya Anggota dalam Himpunan Ruang Sampel
$P\left ( A \right )$ = 1, Artinya Kejadian Itu Pasti
$P\left ( A \right )$ = 0, Artinya Kejadian Itu Mustahil
Contoh Soal 14
Ada sebuah dadu dilempar sekali, tentukan peluang muncul bilangan prima
pada pelemparan dadu tersebut?
Pembahasan
Diketahui:
$S= \left (1, 2, 3, 4, 5, 6 \right ) \rightarrow n(S)=6$
Bilangan Prima $(B)= \left (2, 3, 5 \right ) \rightarrow
n(B)=3$
Ditanya: Peluang bilangan prima/ $P(B)$ ?
Jawab:
$P\left ( B \right )=\frac{n\left ( B \right )}{n\left ( S \right )}$
$\rightarrow P\left ( B \right )=\frac{3}{6}$
$\rightarrow P\left ( B \right )=\frac{1}{2}$
Jadi peluang muncul bilangan prima pada pelemparan sekali sebuah dadu
adalah $\frac{1}{2}$.
Baca Juga: Rangkuman Materi Perbandingan
Peluang Komplemen Sebuah Kejadian
Komplemen dari sebuah kejadian misalkan $A$ adalah himpunan semua
kejadian yang bukan $A$. Sehingga didapatkan rumus peluang komplemen
sebuah kejadian sebagai berikut:
$P\left ( A \right )+P\left ( \bar{A} \right )=1$$P\left ( \bar{A} \right )=1-P\left ( A \right )$
Keterangan
$P\left ( A \right )$ = Suatu Peluang dari Kejadian A.
$P\left ( \bar{A} \right )$= Suatu Peluang Kejadian Bukan A.
Untuk semakin mempermudah pemahaman Anda, imaklah contoh dibawah ini.
Contoh Soal 15
Dalam ujian matematika SMA kelas 10, Paijo memeiliki peluang lulus ujian
sebesar 75%. Maka Tentukan peluang paijo tidak lulus ujian matematika?
Pembahasan
Diketahui:
misal kejadian ujian matematika =$M$
$P\left ( M \right )$=75%=$0,75$
Ditanya: Peluang paijo tidak lulus /$P\left ( \bar{M} \right )$?
Jawab:
$P\left ( \bar{M} \right )=1-P\left ( M \right )$
$\rightarrow P\left ( \bar{M} \right )=1-0,75$
$\rightarrow P\left ( \bar{M} \right )=0,25$
Jadi peluang paijo tidak lulus ujian matematika adalah $0,25$ atau 25%.
Frekuensi Harapan
Frekuensi harapan adalah kemungkinan banyaknya kejadian yang terjadi
jika dilakukan percobaan sebanyak n-kali atau hasil kali banyaknya
percobaan dengan peluang kejadian.
Jika sebuah percobaan dilakukan sebanyak n-kali serta nilai kemungkikan
berlangsung kejadian A pada setiap percobaan adalah $P(A)$ , sehingga
didapar rumus umum Frekuensi Harapan sebagai berikut:
$Fh\left ( A \right )= P\left ( A \right )\times n$
Untuk lebih memahami tentang frekuensi harapan, simaklah contoh ibawah
ini.
Contoh Soal 16
Sebuah dadu dilempar sebanyak 90 kali, maka tentukan frekuensi harapan
munculnya mata dadu faktor dari 6?
Pembahasan
Diketahui:
$S= \left (1, 2, 3, 4, 5, 6 \right ) \rightarrow n(S)=6$
Faktor dari mata dadu $6= \left (1, 2, 3, 6 \right ) \rightarrow
n(A)=4$
Banyaknya lemparan= $n=90$
Ditanya: frekuensi harapan munculnya mata dadu faktor dari 6/$Fh\left (
A \right )$?
Jawab:
$P\left ( A \right )=\frac{n\left ( A \right )}{n\left ( S \right )}$
$\rightarrow P\left ( A \right )=\frac{4}{6}$
$\rightarrow P\left ( A \right )=\frac{2}{3}$
Sehingga didapat frekuensi harapan
$Fh\left ( A \right )= P\left ( A \right )\times n$
$\rightarrow Fh\left ( A \right )= \frac{2}{3}\times 90$
$\rightarrow Fh\left ( A \right )= 60$
Jadi frekuensi harapan munculnya mata dadu faktor dari 6 adalah 60 kali.
Kejadian Majemuk
Kejadian majemuk adalah sebuak kejadian baru yang terbentuk dari perlakuan
dua atau lebih kejadian.
Sebagai gambarannya seperti ini, Anda diminta mengambilkan karung bola
mainan warna warni di dalam rumah. Tapi tiba-tiba adik berlari ke arah
Anda ketika Anda membawa karung bola tersebut. Dan adik Anda meminta bola
kepada Anda.
Anda pasti secara acak akan mengambil kan sebuah bola. Jika kita pikirkan,
berapa peluang misal bola warna merah terambil? Anda bisa menemukan
jawabannya ketika mempelajari materi peluang bagian kejadian majemuk.
Terdapat beberapa kategori atau klasifikasi kejadian majemuk, diantaranya:
Kejadian Tidak Saling Lepas/ Sembarang
Kejadian tidak saling selepas atau sembarang terjadi, jika ada dua
kejadian A dan B terjadi secara bersama-sama. Rumus kejadian tidak saling
lepas/sembarang sebagai berikut:
$P\left ( A\cup B \right )= P\left ( A \right )+P\left ( B \right )-P\left ( A\cap B \right )$
Untuk lebih memahami kejadian majemuk tidak saling lepas/ sembarang, maka
perhatikan contoh dibawah ini.
Contoh Soal 17
Diketahui dalam sebuah kelas terdapt 50 siswa, terdapat 25 siswa yang suka
dengan mapel Fisika, 35 siswa suka mapel Matematika serta sisa 15 siswa
yang suka kedua mapel. Jika dipilih seorang siswa secara acak, maka
tentukan peluang siswa yang terpilih adalah siswa yang menyukai Fisika
ataupun Matematika?
Pembahasan
Diketahui:
$n(S)=50$
Suka Fisika(F),$n(F)=25$
Suka Matematika(M),$n(M)=35$
Suka keduanya, $n\left ( F\cap M \right )=15$
Ditanya: Peluang siswa terpilih yang suka fisika atau matematika/$P\left (
F\cup M \right )$?
Jawab:
$P\left ( F\cup M \right )= P\left ( F \right )+P\left ( M \right )-P\left
( F\cap M \right )$
$\rightarrow P\left ( F\cup M \right )=
\frac{25}{50}+\frac{35}{50}-\frac{15}{50}$
$\rightarrow P\left ( F\cup M \right )= \frac{45}{50}$
$\rightarrow P\left ( F\cup M \right )= \frac{9}{10}$
Jadi peluang siswa yang terpilih adalah siswa yang menyukai Fisika ataupun
Matematika adalah $\frac{9}{10}$.
Kejadian Saling Lepas
Kejadian saling lepas terjadi, jika ada dua kejadian A dan B tidak terjadi
secara bersama-sama. Rumus kejadian saling lepas sebagai berikut:
$P\left ( A\cup B \right )= P\left ( A \right )+P\left ( B \right )$
Untuk lebih memahami kejadian majemuk saling lepas, maka perhatikan contoh
dibawah ini.
Contoh Soal 18
Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan peluang muncul mata dadu 2 atau 5?
Pembahasan
Diketahui:
$n(S)=6$
mata dadu 2 (A),$n(A)=1$
mata dadu 5 (B),$n(B)=1$
Ditanya: Peluang Muncul mata dadu 2 atau 5/ $P\left ( A\cup B \right )$
?
Jawab:
$P\left ( A\cup B \right )= P\left ( A \right )+P\left ( B \right )$
$\rightarrow P\left ( A\cup B \right )= \frac{1}{6}+\frac{1}{6}$
$\rightarrow P\left ( A\cup B \right )= \frac{2}{6}$
$\rightarrow P\left ( A\cup B \right )= \frac{1}{3}$
Jadi Peluang Muncul mata dadu 2 atau 5/ $P\left ( A\cup B \right
)\frac{1}{3}$
Kejadian Saling Bebas
Kejadian saling bebas terjadi, jika keduanya, A dan B tidak saling
mempengaruhi. Rumus kejadian saling bebas sebagai berikut:
$P\left ( A\cap B \right )= P\left ( A \right )\times P\left ( B \right )$
Untuk lebih memahami kejadian majemuk saling bebas, maka perhatikan contoh
dibawah ini.
Contoh Soal 19
Paijo dan Darno adalah teman sekelas. Ada sebuah soal yang mereka bedua
harus kerjakan. Jika peluang Paijo menyelesaikan soal 0,6, sedangkan
Darno mempunyai peluang 0,5. Tentukan peluang mereka berdua
menyelesaikan soal tersebut?
Pembahasan
Diketahui:
Misalkan
$Paijo= A\rightarrow P\left ( A \right )= 0,6$
$Darno= B\rightarrow P\left ( B \right )= 0,5$
Ditanya: Peluang mereka berdua menyelesaikan soal tersebut/$P\left (
A\cap B \right )$ ?
Jawab:
$P\left ( A\cap B \right )= P\left ( A \right )\times P\left ( B \right
)$
$\rightarrow P\left ( A\cap B \right )= 0,6 \times 0,5$
$\rightarrow P\left ( A\cap B \right )= 0,3$
Jadi peluang Paijo dan Darno menyelesaikan soal tersebut adalah $0,3$
Kejadian Bersyarat
Kejadian bersyarat terjadi, jika keduanya, A dan B saling mempengaruhi.
Secara singkat peluang bersyarat adalah peluang yang tergantung pada
peluang kejadian lain. Rumus kejadian bersyarat sebagai berikut:
Peluang kejadian $B$ dengan syarat $A$ terjadi adalah
dimana $P\left (B/A \right )$ adalah peluang kejadian bersyarat $B$ dengan syarat $A$ terjadi. Untuk lebih memahami kejadian majemuk saling bebas, maka perhatikan contoh dibawah ini.
$P\left (B/A \right )=\frac{P(A\cap B)}{P(A)}$
dimana $P\left (B/A \right )$ adalah peluang kejadian bersyarat $B$ dengan syarat $A$ terjadi. Untuk lebih memahami kejadian majemuk saling bebas, maka perhatikan contoh dibawah ini.
Contoh Soal 20
Dibawah ini tabel status alumni sebuah universitas di Solo yang lulus
tahun 2017 menurut status bekerja dan jenis kelamin
Bekerja | Belum Kerja | Jumlah | |
---|---|---|---|
Laki-Laki | 1200 | 300 | 1500 |
Perempuan | 800 | 700 | 1500 |
Jumlah | 2000 | 1000 | 3000 |
Jika dipilih secara acak seorang alumni, tentukan peluang:
- Alumni laki-laki
- Alumni yang bekerja
- Alumni laki-laki dan bekerja
- Alumni yang bekerja dengan syarat dia adalah laki-laki?
- Alumni yang bekerja dengan syarat dia adalah perempuan?
- Alumni perempuan dengan sayarat dia belum bekerja?
Pembahasan
Diketahui:
Misal
$n(S)=3000$
Laki= $(A_{1})$
Perempuan= $(A_{2})$
Bekerja= $(B_{1})$
Belum Bekerja= $(B_{2})$
Laki-Laki dan Bekerja $(A_{1}\cap B_{1})\rightarrow n(A_{1}\cap
B_{1})=1200$
Perempuan dan Bekerja $(A_{2}\cap B_{1})\rightarrow n(A_{2}\cap
B_{1})=800$
Laki-Laki dan Belum Bekerja $(A_{1}\cap B_{2})\rightarrow n(A_{1}\cap
B_{2})=1200$
Perempuan dan Bekerja $(A_{2}\cap B_{2})\rightarrow n(A_{2}\cap
B_{2})=800$
Ditanya: Tentukan peluang:
- Alumni laki-laki ?
- Alumni yang bekerja ?
- Alumni laki-laki dan bekerja ?
- Alumni yang bekerja dengan syarat dia adalah laki-laki?
- Alumni yang bekerja dengan syarat dia adalah perempuan?
- Alumni perempuan dengan sayarat dia belum bekerja?
Jawab:
Sebelumnya saya akan mengubah tabel diatas ke dalam bentuk peluang.
Misalnya untuk peluang laki dan bekerja
$P(A_{1}\cap B_{1})=\frac{n(A_{1}\cap B_{1}}{n(S)}$
$\rightarrow P(A_{1}\cap B_{1})=\frac{1200}{3000}$
$\rightarrow P(A_{1}\cap B_{1})=\frac{4}{10}$
$\rightarrow P(A_{1}\cap B_{1})=0,4$
dan berlaku seterusnya sampai hasilnya seperti ditabel dibawah ini
$B_{1}$ | $B_{2}$ | $B$ | |
---|---|---|---|
$A_{1$}$ | 0,4 | 0,1 | 0,5 |
$A_{2}$ | 0,27 | 0,23 | 0,5 |
$A$ | 0,67 | 0,33 | 1 |
Peluang Alumni laki-laki/$P(A_{1})= 0,5$
Peluang Alumni yang bekerja/$P(B_{1})= 0,67$
Peluang Alumni laki-laki dan bekerja/$P(A_{1}\cap B_{1})= 0,4$
Peluang Alumni yang bekerja dengan syarat dia adalah laki-laki
$P\left (B_{1}/A_{1} \right )=\frac{P(A_{1} \cap B_{1} )}{P(A_{1})}$
$\rightarrow P\left (B_{1}/A_{1} \right )=\frac{0,4}{0,5}$
$\rightarrow P\left (B_{1}/A_{1} \right )=0,8$
Peluang Alumni yang bekerja dengan syarat dia adalah perempuan
$P \left (B_{1}/A_{2} \right )=\frac{P(A_{2} \cap B_{1} )}{P(A_{2})}$
$\rightarrow P\left (B_{1}/A_{2} \right )=\frac{0,27}{0,5}$
$\rightarrow P\left (B_{1}/A_{2} \right )=0,5$
Peluang alumni perempuan dengan syarat dia belum bekerja?
$P\left (A_{2}/B_{2} \right )=\frac{P(A_{2} \cap B_{2} )}{P(B_{2})}$
$\rightarrow P\left (A_{2}/B_{2} \right )=\frac{0,23}{0,33}$
$\rightarrow P\left (A_{2}/B_{2} \right )=0,697$
Kesimpulan
Itulah rangkuman materi peluang yang berisi pengertian, istilah penting, kaiah pencacahan, faktorial, permutasi, kombinasi, kejadian majemuk baik sembarang hingga bersyarat yang setiap pokok materi disertai contoh soal dan pembahasan yang mudah dan lengkap. Jika ada yang kurang atau keliru dalam artikel materi peluang ini atau ada yang ingin ditanyakan, silahkan ketik di kolom komentar dibawah. Semoga materi pertama dari pelajaran matematika SMP ini bermanfaat dan terima kasih.
Post a Comment