Penerapan Teknologi Informasi dalam Manajemen Risiko
Table of Contents
Hai sobat omahinfo,
Seberapa pentingkah penerapan teknologi informasi dalam manajemen resiko seuah perusahaan, temukan jawabannya di drawpedia.blogspot.com. Dalam pencapaian tujuan bisnis sebuah perusahan, seringkali mereka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi sebagai dasar dalam menciptakan layanan yang berkualitas. Namun, penerapan teknologi informasi memerlukan sebuah perencanaan yang strategis atau tepat sasaran sehingga selaras dengan tujuan bisnisnya.
Jika sebuah perusahaan menerapkan Teknologi Informasi yang tidak sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan tersebut, maka hal inilah akan menimbulkan resiko seperti proses bisnis yang tidak optimal, kerugian financial, dll. Oleh karena itu diperlukan suatu pengukuran yang tepat terhadap resiko penerapan Teknologi Informasi bagi perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui profil resiko Teknologi Informasi, analisa terhadap resiko. Setelah mengumpulkan berbagai informasi, perusahaan mampu merespon dengan tepat terhadap resiko-resiko tersebut.
Manajemen Resiko Teknologi Informasi
Manajemen Resiko Teknologi Informasi, kalo bahas kerennya itu IT Risk Management adalah suatu proses mengidentifikasi baik berupa kerentanan dan ancaman terhadap sumber daya informasi yang digunakan oleh sebuah organisasi untuk mencapai tujuan bisnis,mengurangi resiko, dan menyeimbangkan pengeluaran dalam mencapai keuntungan perusahaan dan melindungi Teknologi Informasi.
Manajemen Resiko adalah proses yang berlanjut
Proses manajemen resiko yang merupakan proses berulang dan terus menerus, dimana proses ini dilakukan secara berulang tanpa batas, karena lingkungan bisnis yang fleksibel atau terus berubah. Dalam penanggulangan resiko harus menjaga keseimbangan antara produktivitas, biaya, efektivitas, dan nilai aset informasi yang akan dilindungi.
Ketika Perusahaan mengidentifikasi semua resiko yang dapat menghambat kesuksesan proyek, maka mereka harus memilih salah satu yang memiliki kemungkinan besar akan terjadi sehingga perusahaan akan membuat keputusan berdasarkan pengalaman mengenai kemungkinan terjadinya , data, insting dll.
Ketika Perusahaan mengidentifikasi semua resiko yang dapat menghambat kesuksesan proyek, maka mereka harus memilih salah satu yang memiliki kemungkinan besar akan terjadi sehingga perusahaan akan membuat keputusan berdasarkan pengalaman mengenai kemungkinan terjadinya , data, insting dll.
Jika manajemen resiko diatur dengan baik, proses ini akan terus menerus mengidentifikasi masalah dan resolusi, maka sistem akan mudah melengkapi sistem lain termasuk diadalamnya ada organisasi, perencanaan dan penganggaran, dan kontrol biaya. Hal – hal yang tidak terduga akan berkurang karena penekanan akan menjadi manajemen yang proaktif dan bukan reaktif. Sistem juga harus mampu mengukur resiko dan memprediksi dampak dari resiko pada suatu proyek. Setuju atau tidak dari suatu resiko biasanya tergantung pada tingkat toleransi manajer proyek untuk resiko.
Kategori Manajemen Resiko
Ada empat kategori dalam Manajemen Resiko Perusahaan, sebagai berikut:- Strategi
- Operasi/pengerjaan
- Laporan Pengeluaran
- Pemenuhan/Penyesuian
Kesimpulan
Penerapan Teknologi informasi memiliki peranan penting bagi setiap organisasi baik lembaga pemerintah maupun perusahaan untuk kegiatan bisnisnya, serta merupakan salah satu faktor dalam mencapai tujuan organisasi. Peran Teknologi informasi akan optimal jika pengelolaannya maksimal.
Post a Comment